Cerpen Channel 2







 NOTE : BUDAYAKAN MEMBACA






DIAM DIKETULUSAN CINTA

oleh : Lutfi Rahman





Tahun ajaran barupun tiba, dan saatnya untuk saya masuk SMA. Masa SMA adalah masa yang paling saya tunggu-tunggu, karena banyak yang bilang bahwa masa SMA adalah masa yang paling indah, bicara masalah SMA, saya punya seorang teman yang memiliki cerita haru di SMA. Dia bernama Sandy, dan inilah kisah tentang dia, yaitu kisah ketulusan cinta sandy yang tak terungkapkan.
Semua berawal di hari pertama sandy masuk SMA, di hari itu ada sosialisasi untuk semua murid baru tentang peraturan sekolah, sosialisasi itu di lakasanakan di lapangan sekolah. Pada hari itu di lapangan sekolah sandy melihat seorang wanita yang sangat cantik, sandy terus saja memandangi wajah wanita tersebut dengan penuh cinta.
Sosialisasi itupun berakhir, dan sandy pun mengikuti wanita itu, sampai ke kelasnya untuk mengetahui dimana letak kelas wanita tersebut, ternyata wanita tersebut satu kelas dengan temannya sandy sejak di SMP, temannya itu bernama Dani. Dan sandy pun sangat senang mengetahui semua itu, akhirnya sandy menghampiri dani dan bertanya siapa nama gadis itu yang dia cintai, tapi sayangnya karena itu hari pertama mereka di SMA, dani belum mengetahui siapa nama wanita tersebut, akhirnya sandypun menyuruh dani untuk mencari tau siapa nama wanita itu.
Akhirnya setelah kurang lebih satu minggu dani mengetahui siapa nama wanita itu, bahkan dani sudah akrab dengan wanita itu, dani pun langsung memberi tau sandy bahwa nama gadis itu adalah Isna, dani pun berniat untuk mengenalkan sandy kepada isna, tapi sandy tudak mau karena dia belum berani untuk berkenalan dengan isna.
Waktu terus berjalan, dan sandy menghabiskan waktunya di sekolah hanya untuk memandangi dan mengagumi kencantikan wajah isna, tapi dia masih belum berani untuk berkenalan. Setiap kali dia ingin berkenalan dia selalu meras gemetar, jantungnya berdetak sangat keras sekali. Tapi dani selalu membujuk sandy untuk memberanikan dirinya berkenalan dengan isna, tapi dia masih belum berani, dia masih memilih untuk diam.
Sampai pada suatu hari dia memberanikan diri untuk berkenalan dengan isna, akhirnya dani pun memperkenalkannya dengan isna, pada saat dani memperkenalkan sandy kepada isna, jantung isna pun berdegub sangat kencang dan keras sekali, ternyata isna pun memiliki perasaan yang sama kepada sandy, cinta mereka berdua sangatlah tulus. akan tetapi karena isna seorang wanita, dia malu untuk mengungkapkan itu semua, akhirnya isna pun sama seperti sandy memilih untuk diam.
Setiap harinya mereka lalui begitu saja dengan saling mengagumi dan memandangi, tapi tidak ada satupun yang mengungkapkan cintanya masing-masing. Pada akhirnya sandy berniat untuk mengungkapkan cintanya kepada isna besok di sekolah, akan tetapi, pada malam harinya, sandy mengalami pendarahan dari hidungnya, entah apa yang terjadi sandy puntidak tau.
Akhirnya orang tua sandy membawa sandy pergi ke rumah sakit, sesampainya di rumah sakit, sandy pun langsung di periksa oleh dokter, dan dokter mengatakan bahwa sandy mengidap kanker otak setadium akut, dan dia juga difonis dokter bahwa umurnya tidak akan lama lagi, sandy akhirnya mengurugkan niatnnya untuk menyatakan cintanya kepada isna, karena dia berfikir, apabilacintanya di terima oleh isna dan dia meninggal dunia pasti isna sangat sedih sekali, dan sandy tidak ingin isna merasa sedih.



Di sisa-sisa akhir umurnya dia memberikan perhatian lebih kepada isna, dia sring mengajak isna untuk bermain bersama dan menghabiskan waktu bersama sebelum dia meninggal dunia, akan tetapi dia tidak menceritakan soal penyakitnya kepada isna.
Setelah semua itu, setelah semua kenangan manis yang dia ukir bersama isna, akhirnya penyakitnya sampai kepada puncaknya, dan sandy pun di rawat di rumah sakit, selama di rawat di rumah sakit dia menulis surat untuk isna. Dani pun datang ke rumah sakit untuk menjenguk sandy, dan pada saat dani sampai di rumah sakit, tepatnya di ruang perawatan sandy, sandy pun berkat “dani aku menitip kan surat ini untuk isna jika aku sudah tidak ada nanti, tolong kamu sampaikan surat ini kepada isna???” danipun menjawab “baiklah sandy aku akan menyampaikan surat ini kepada isna, tapi percayalah sandy kamu pasti akan terus hidup???” sandy pun berterima kasih kepada dani dan dia langsung menghembuskan nafas terakhirnya dengan senyuman melekat di wajahnya.
Ke esokan harinya di sekolah, isna pun menghampiri dani dan berkata “dan kok ahir-ahir ini aku ga ngeliat sandy yah di sekolah, emangnya dia kemana dan??” dani pun menjawab “sandy sudah tidak ada na, dia sudah meninggal, tapi sebelum dia meninggal dia menitipkan surat ini ke kamu”.
Isna pun membaca surat itu, isi surat itu adalah “hay isna, apa kabar ?? ku harap kamu baik-bai aja yah, o’iya isna klo kamu sudah baca surat ini itu tandanya aku udah ga ada di dunia ini, aku ingin ngomong sesuatu sama kamu, sebernanya aku udah ingin ngomong ini sejak lama, aku ingin bilang klo aku itu suka sma kamu dari sejak aku pertama ngeliat kamu, percayalah isna cintaku ke kamu tuh bener-bener tulus, aku baru bilang ini ke kamu sekarang karena aku itu di fois dokter terkena kanker otak stadium akut dan umurku sudah tidak akan lama lagi, makanya aku tidak pernah bilang ini ke kamu, karena aku tidak mau melihat kamu sedih.”
Isna pun terdiam dan meneteskan air mata, dan dia pun teringat dengan semua kenangan indah yang telah mereka luli bersama. Isna pun berkata dalam hatinya, “sandy sebenernya aku juga suka sama kamu, dan cintaku ke kamu itu juga cinta yang tulus dari lubuk hatiku, tapi sayang takdir tidak dapat mempersatukan cinta tulus kita, aku berharap, agar tuhan menyatukan cinta tulus kita di syurga nanti.” Isnapun tidak pernah melupakan sandy dari dalam hidupnya.
Biarpun mereka tidak bersatu di dunia ini, tapi cinta mereka adalah cinta yang tulus, sandy pergi meninggalkan dunia ini membawa cintanya yang tulus kepada isna walaupun cintanya tak pernah terungkapkan melalui lisan, tapi cinta mereka tetaplah cinta yang tulus, kisah cinta ini di namakan “DIAM, DIKETULUSAN CINTA”.


“TAMAT”

 

Comments

Popular posts from this blog

Gedung UNPAM Viktor

Fasilitas Ruang Kelas Universitas Pamulang

Building UNPAM Viktor