KI HAJAR DEWANTARA "ABAD 21"
Bapak pendidikan Indonesia, itulah Ki Hajar Dewantara. Beliau yang telah lama wafat kini terlahir kembali sebagai sosok baru yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Setelah masa jabatannya sebagai Presiden RI habis, SBY pantas diberi gelar tersebut karena usahanya dalam memperjuangkan pendidikan di Indonesia.
Selama menjabat sebagai Presiden di Indonesia, pengabdian beliau sangat terasa bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama bagi anak-anak kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Beliau memberikan beberapa program beasiswa bagi anak-anak bangsa yang tidak mampu, dari mulai jenjang Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi.
Beasiswa pada perguruan tinggi yang sukses dijalankan oleh SBY salah satunya yaitu beasiswa Bidik Misi. Semenjak adanya beasiswa ini, siswa/siswi dari kalangan kurang mampu bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Anak-anak yang awalnya hanya memiliki angan-angan untuk melanjutkan pendidikan, kini bisa merealisasikannya. Usaha SBY dalam memperjuangkan pendidikan di Indonesia memang tidak sia-sia dan dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.
Meskipun berbeda dengan sosok asli Ki Hajar Dewantara, namun disini julukan Bapak Pendidikan Indonesia tentu saja pantas pula diberikan kepada SBY. Ki Hajar Dewantara merupakan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Beliau merupakan pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.
Setelah melihat sosok Ki Hajar Dewantara diatas, bisa kita dapatkan kesamaan antara SBY dengan Ki Hajar Dewantara. Zaman sekarang yang sudah merdeka dari kalangan penjajah, jelas saja bangsa Indonesia belum bisa sepenuhnya dikatakan merdeka apabila masih banyak anak bangsanya yang belum mendapatkan pendidikan yang layak. Bangsa Indonesia seolah-olah dijajah oleh kebodohan. Setidaknya dengan adanya program beasiswa yang dibuat SBY ketika beliau menjabat sebagai presiden RI bisa sedikit mengurangi tingkat kebodohan di Indonesia, seperti halnya slogan pada BidikMisi yaitu Berantas kebodohan, Memutus Rantai Kemiskinan.
Comments
Post a Comment