KEMERDEKAAN CATALONIA
Referendum kemerdekaan Catalunya 2017,
juga dikenal dengan numeronim 1-O (untuk
"1 Oktober") di media Spanyol dan Catalunya, adalah sebuah referendum kemerdekaan yang diminta oleh Generalitat de Catalunya dan disetujui
oleh Parlemen Catalunya, namun
dinyatakan ilegal pada 6 September 2017 dan ditangguhkan oleh Mahkamah
Konstitusi Spanyol karena melanggar Konstitusi
Spanyol 1978. Referendum ini diselenggarakan pada 1 Oktober 2017 di komunitas
otonomi Spanyol Catalunya, menggunakan proses pemungutan suara yang
disengketakan. Due to the many irregularities and to the actions taken by the
national police and civil guard, the international observers, invited by the
Generalitat, declared that the referendum results could not be considered valid
as the process failed to meet the minimum international standards for elections.
Dewan
Eksekutif Catalunya regional telah menetapkan sebuah referendum mengenai kemerdekaan Catalunya untuk tanggal 1
Oktober 2017. Referendum ini pertama kali diserukan pada bulan Juni 2017 dan
disetujui oleh parlemen Catalunya dalam sebuah sidang pada tanggal 6 September
2017 bersamaan dengan sebuah undang-undang yang menyatakan bahwa kemerdekaan
akan mengikat dengan mayoritas sederhana, tanpa memerlukan kehadiran pemilih
minimum. Partai oposisi menolak untuk berpartisipasi dalam sidang tersebut dan
telah meminta pemilih mereka untuk memboikot pemungutan suara, kecuali Catalunya Sí
que es Pot yang abstain namun mendukung partisipasi.
Undang-undang tersebut ilegal menurut Statuta Catalunya mengenai otonomi yang
memerlukan mayoritas dua pertiga di parlemen Catalunya untuk setiap perubahan
status Catalunya. Referendum itu sendiri juga ilegal menurut konstitusi Spanyol.
Undang-undang tersebut ditangguhkan oleh Mahkamah
Konstitusi pada 7 September 2017, meskipun pemerintah Catalunya
menyatakan perintah mahkamah tidak berlaku bagi Catalunya dan melanjutkan untuk
mengumpulkan dukungan 750 dari 948 munisipalitas di
Catalunya, termasuk dukungan parsial oleh Barcelona.
Hal ini menyebabkan krisis konstitutional di Spanyol
dan mulai operasi polisi untuk menghentikan
referendum.
Pemerintah Spanyol
menentang setiap referendum penentuan nasib sendiri Catalunya, karena Kontitusi
Spanyol tidak mengizinkan pemungutan suara mengenai kemerdekaan
suatu wilayah Spanyol sembari juga menganggapnya ilegal tanpa persetujuannya.
Penafsiran ini juga didukung oleh Dewan Penjamin Hukum Catalunya. Namun,
pemerintah Catalunya memberlakukan hak penentuan nasib sendiri untuk mengadakan
referendum.
Setelah pemeriksaan konstitusionalitas yang
diminta oleh pemerintah Spanyol, Mahkamah
Konstitusi Spanyol membatalkan resolusi yang dikeluarkan oleh Parlemen Catalunya untuk
mengadakan pemungutan suara seperti itu. Bagaimanapun, Pemerintah Catalunya
bersikeras bahwa pemungutan suara tersebut tetap akan diadakan pada tanggal 1
Oktober.
Comments
Post a Comment